Tuesday, December 31, 2013

KERENDAHAN HATI SAMUEL MORSE

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - KERENDAHAN HATI SAMUEL MORSESeorang penemu tersohor Samuel Morse. Suatu saat ketika ia ditanya apakah pernah berhadapan dengan situasi di mana ia sama sekali tidak tahu apa yang harus diperbuat, dia menjawab; "Ya..aku pernah berhadapan dengan situasi seperti itu, dan bukan hanya sekali. Dan jika saya tak dapat melihat jalan atau jawaban secara jelas, saya akan berlutut dan berdoa memohon terang, pengertian dan jalan dari Tuhan." Morse menerima banyak penghargaan oleh karena penemuan-penemuannya di bidang telegraf. Namun ia selalu dengan rendah hati berkata; "Saya telah membuat aplikasi berharga di dunia telegraf, namun itu bukan karena saya lebih baik, lebih hebat dari orang lain, tapi karena Tuhan dalam rencanaNya untuk umat manusia, harus merevelasikan hal tersebut lewat seseorang. Tuhan telah memilih untuk menyatakannya untuk dunia lewat diriku." Kerendahan hati tidak berarti berpikir bahwa dirimu lebih rendah dari orang lain, tidak juga berarti kita memiliki gambaran yang rendah atas kemampuan diri sendiri.....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, December 25, 2013

NASIB SEEKOR BURUNG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - NASIB SEEKOR BURUNGSambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang. Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan; “Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah m....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, December 17, 2013

TIGA PINTU KEBIJAKSANAAN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - TIGA PINTU KEBIJAKSANAANSeorang Raja, mempunyai anak tunggal yg pemberani, terampil dan pintar. Untuk menyempurnakan pengetahuannya, ia mengirimnya kepada seorang pertapa bijaksana. "Berikanlah pencerahan padaku tentang Jalan Hidupku" Sang Pangeran meminta. "Kata-kataku akan memudar laksana jejak kakimu di atas pasir", ujar Pertapa. "Saya akan berikan petunjuk padamu, di Jalan Hidupmu engkau akan menemui 3 pintu. Bacalah kata-kata yang tertulis di setiap pintu dan ikuti kata hatimu." Sekarang pergilah sang Pertapa menghilang dan Pangeran melanjutkan perjalanannya. Segera ia menemukan sebuah pintu besar yang di atasnya tertulis kata "UBAHLAH DUNIA" "Ini memang yang kuinginkan" pikir sang Pangeran. "Karena di dunia ini ada hal-hal yang aku sukai dan ada pula hal-hal yang tak kusukai. Aku akan mengubahnya agar sesuai keinginanku" Maka mulailah ia memulai pertarungannya yang pertama, yaitu mengubah dunia. Ambisi, cita-cita dan kekuatannya membantunya dalam usaha menaklukkan dunia agar s....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, December 14, 2013

DIBALIK PRIA HEBAT, SELALU ADA WANITA HEBAT!

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - DIBALIK PRIA HEBAT, SELALU ADA WANITA HEBAT!Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antar negara bagian ketika menyadari bensin mobilnya nyaris habis. Wheeler segera keluar dari jalan raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin. Setelah menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan mengecek oli, dia berjalan-jalan memutari pompa bensin itu untuk melemaskan kaki. Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si petugas. Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, “Asyik sekali mengobrol denganmu.” Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan. Mereka pernah satu sekolah di ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, December 12, 2013

CERITA GUNUNG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - CERITA GUNUNGSeorang anak dan ayahnya sedang berjalan diatas gunung. Tiba tiba, anaknya terjatuh, Dia terluka dan berteriak : "AAAhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!." Tetapi Ia sangat kaget mendengar ada suara pantulan dari gunung sebelah."AAhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!." Dengan penuh rasa penasaran, diapun kembali berteriak : "Siapa kamu?" Diapun menerima kembali jawaban yang sama : Siapa kamu?" dan kemudian dia berteriak ke gunung itu: "Saya mengagumimu!" dan suara itupun kembali : "Saya mengagumimu!." Dengan muka marah pada jawaban itu, dia berteriak : "Penakut" Dia masih menerima jawaban yang sama, "Penakut!." Dia menatap ayahnya dan bertanya : "Apa yang sedang terjadi?" Ayahnya sembari tersenyum dan berkata : "Sayang, perhatikan." Kembali ayah akan berteriak : "Kamu Juara." Diapun menerima jawaban yang sama : "Kamu Juara." Anak ini kembali kaget dan tidak mengerti mengapa itu bisa terjadi, kemudian Ayahnya menjelaskan bahwa itulah yang disebut dengan ECHO (Gema suara), tetapi itulah sesungguhnya hidup. Sega....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, October 27, 2013

STOCKHOLM SYNDROME


Sekedar re entry dari POJOK PEKERJA  Buletin Ukhuwah Edisi 22.

Pada 23 Agustus 1973 terjadi penyanderaan di sebuah bank, SVERIGES KREDITBANK di kota Stockholm, Swedia. Penyaderaan dilakukan oleh pria berumur 32 tahun bernama Jan-Erik Olsson. Yang disandera berjumlah 4 orang merupakan karyawan bank tersebut. Disekap dalam ruangan deposit box berukuran 4 x 12 m, berlangsung sampai tanggal 28 Agustus 1973.

Learning point dari peristiwa diatas bukanlah serunya penyanderaan, atau kerugian yang ditimbulkan. Tetapi justru pada faktor kejiwaan pada tersandera. 

Setelah kejadian ini, terjadi puluhan kasus serupa di pelbagai belahan dunia dengan variasi yang berbeda-beda, sasaran maupun korbannya. Seperti penyanderaan dan penculikan di kendaraan, di rumah di sekolah, di pabrik dan sebagainya. Para ahli psikologi mengindentifikasi bahwa para korban penculikan dan penyanderaan dalam titik tertentu memiliki kesamaan terhadap para pelaku kejahatan yang menjahatinya, menculiknya, menyanderanya.
Para psikolog tercengang ketika memperhatikan sikap mental dan perilaku para korban kejahatan tersebut, ternyata memiliki banyak kesamaan dalam bersikap dan bertindak terhadap para penjahat yang menjahatinya. Dalam ungkapan sederhana mereka menyatakan antara lain bahwa setelah sekian lama mengalami situasi tertekan dan terancam, korban melakukan penyesuaian sikap mental dan perilaku dengan situasi yang dialaminya tersebut, sehingga menjadi seperti para pelaku kejahatan tersebut dan para korban itu berbalik bersimpati kepada para penjahat yang menyanderanya. Sikap itu bermula sebagai alat untuk penyelamatan diri dari ancaman perlakuan buruk penjahatnya. Para korban itu melakukannya secara sendiri-sendiri atau kolektif, sebagai sebuah bentuk evolusi kejiwaan yaitu penyesuaian mental sedikit demi sedikit terhadap situasi yang mengancamnya agar terhindar dari kepunahan. Inilah barangkali ini makna lain yang diteorikan oleh Charles Darwin tentang perubahan fisik dalam teori evolusi ( ini sekedar memberikan analogi dengan teori darwin yang salah kaparah itu...)

Dalam kasus kejahatan ini yang terjadi adalah evolusi kejiwaan, dimana pada akhirnya korban lebih memilih hidup damai dengan pelaku kejahatan yang menjahatinya, sekalipun dalam tekanan dan penderitaan, dari pada mengambil resiko membebaskan diri atau membantu tim penolong yang akan membebaskannya. Inilah satu makna dari "Stockholm Syndrome" yang dikenal dalam Psikologi.

Kasus seperti ternyata ini terjadi dalam kehidupan kita dewasa ini, baik pekerja pabrik,bank,pertokoan atau pekerja sektor manapun. Dari level worker sampai manager. Sebagian pekerja ini DISANDERA oleh keadaan yang memaksa dan menekan. Dari awalnya "..yang penting bisa dapat gaji dan bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,...." sehingga akhirnya banyak pekerja yang tidak bisa melepaskan diri dari situasi seperti itu. Pasrah dan Menyerah Total sekalipun hak-hak normatifnya tidak dipenuhi oleh pengusahanya...

Banyak pengusaha (dibantu pemerintah ?) yang menerapkan strategi Jan-Erick Olsson yaitu : TEKAN..TEKAN DAN TEKAN TERUS !... dengan berbagai kekurangan dan kesedikitan, makan tidak proposional, upah minimum, onkos transport tidak logis dan sebagainya, pasti akhirnya para pekerja akan menyerah dan akirnya akan ENJOY dan SURVIVE dengan kondisi itu. Persis seratus persen seperti para sandera di ruang pabrik....eh..maaf di deposit box Sveriges Kreditbank , Stockholm, Swedia tahun 1973 duluu....(WWW)