WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA
Tiba-tiba satu benda putih melesat di udara. Cakra Mentari yang tengah mengenakan pakaian dan bersiap-siap tinggalkan tempat itu berteriak kaget. Saat itu juga tubuh pemuda yang masih bertelanjang bulat itu bergetar hebat oleh satu hawa panas yang seperti hendak melelehkan tubuhnya mulai dari batok kepala sampai ke telapak kaki. Luar biasanya Cakra Mentari mendengar satu suara berucap dari dalam tubuhnya sendiri! "Anak manusia bernama Cakra Mentari! Aku menitipkan nyawaku di dalam tubuhmu!"
SATU
MALAM HARI. Gurun pasir Thar di barat laut daratan India di selimuti kegelapan dan kesunyian. Tak ada rembulan tak tampak bintang. Bahkan tiupan angin gurun yang biasanya disertai suara menderu saat itu nyaris tak terdengar sama sekali.
Di dalam sebuah ruang batu hitam terletak di bawah gurun pasir, yang jalan masuk berupa pintu rahasia dijaga sepuluh Resi berpakaian putih, Resi Ketua Khandawa Abitar tengah duduk khidmat bersamadi. Ini adalah malam kedua dia melakukan samadi dan sebegitu jauh, walau ada getaran-getaran halus menjalari sekujur tubuhnya namun dia
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2014
(80)
-
▼
December
(31)
- Mangkuk Berlubang
- Rembulan di Kolong Langit
- Rahasia Dalam Memikat Pembaca
- Cewek itu Liani
- Lelucon Takdir
- Putri Bulan dan Dewa Laut
- Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan
- Desainer Muda
- Kepompong dan Kupu-Kupu
- Tentangku dan Ratusan Opini
- Melawan Arus Keberhasilan
- Pilih Kaya atau Bahagia?
- Cinta Nggak Bisu
- Batu yang Kusam
- Safir Senduk: Sepuluh Kiat Sukses Penulis Best Seller
- Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda
- Psikosomatis, Apaan Tuh?
- Jangan Menyerah
- Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh
- In O2SN Semarang
- CCCCC (Cinta Cenat Cenut Cemungudth Celamanya)
- I Love Mom and Dad
- Penyesalan
- Miracle Of Giving Fool
- Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata
- Batang Gelagah
- Nenek Tua di Sisi Kota
- Pasir dan Batu
- Ku Kayuh Ribuan Mimpi
- Cantik
- Jembatan
-
▼
December
(31)
No comments:
Post a Comment